How so strong you are, Liv

03.42

Dear Alivia Esha Rizky, niatkan segala tulisanmu ini menjadi doa-doa yang baik juga yaa^^

Hei world, kenalin aku punya sahabat yang sangat hangat padaku namanya Fadilah Romdona. Aku biasa memanggilnya Dila, Rom, and act wkwk terlalu banyak sebutan untuknya. Namun seiring keakraban kita, aku kini memanggilnya dengan sebuntan 'Cin' yang artinya cintaku.

Aku sangat merindukannya sekarang, saat ini dia sedang di Jogja karena magang industri. Di antara banyaknya teman yang aku punya, aku sangat bersyukur bisa bertemu dan mengenalnya. Ah rasa-rasanya seluruh perasaanku mampu divalidasi olehnya.

Hei world, dia sudah selalu berusaha menjadi sahabat yang baik padaku. Dia yang perhatian, ocehannya, petuahnya, tingkah gemasnya, bahkan jarang sekali aku menemukan titik yang tidak menyenangkan.  

Aku ditemaninya melewati semester-semester tersulitku. Aku menyadari bahwa selama ini aku terlalu memaksakan diri mengerahkan seluruh tenaga juga pikiran untuk dua target sekaligus yaitu kuliah dan mondok. 

Hei world, aku gak tahu banyak dan yang kuyakini aku sudah berikhtiar serta memutuskan rencana ini dengan baik jauh-jauh hari, namun nyatanya sekarang aku bahkan mengecewakan banyak orang dan melibatkan orang yang tak berkepentingan untuk membantu menyelesaikan masalahku.

Aku masih ingat waktu aku menyampaikan bahwa akan mondok ke Dila kala itu, setahun yang lalu. Aku tak mampu mendeskripsikan bagaimana perasaannya karena berarti waktu yang kita punya telah tersita banyak dengan kegiatan tambahanku sekarang untuk sekadar ngobrol dan melempar candaan.

Hei world, aku ingin janji khususnya pada diriku sendiri untuk lebih baik lagi ke depannya. Aku yang sekarang sudah mampu membatasi orang-orang yang menyentuh hidupku. Aku berani untuk sekadar tidak menyimpan beberapa nomor telepon demi ketenangan jiwa dan batinku. Juga block orang yang memang aku sudah tidak ingin berurusan dengannya apapun itu, sama sekali.

Aku kini kian paham bahwa menjadi dewasa akan lebih sedikit teman. Dan aku mengerti bahwa sejatinya teman akan terlihat di akhir semester dengan seberapa kuat ia mampu menyemai relationship yang sehat itu.

Ya, aku sampai di titik ini. Aku sampai di ujungnya. Yang perlu aku tekuni sekarang adalah merakit kembali doa-doa yang sudah lapuk entah dimakan keraguan berapa kali.

Cerita ini ditulis untuk merayakan persahabatan kita yang sudah dua tahun lamanya, berharap semoga awet hingga menutup usia.

Cilacap, 10 Agustus 2024