430.
Aku 'sedikit' menyesali responku bahwa sebenarnya aku ingin kamu berkata sejujurnya mengenai apa yang kamu posting kemarin. Mengapa bersama perempuan itu (lagi)?
Entah, namun dugaanku masih saja mengarah pada voice note seorang perempuan di gawai-mu. Siapa dia? mengapa kamu memutar suaranya begitu keras hingga yang lain dapat mendengarnya?
Saat itu aku diam saja, sampai pada akhirnya ketika aku melihat perempuan itu di postingan kamu, akupun menjadi bertanya-tanya. Mengapa yaa walaupun 'status' itu hanya sekadar teman biasa, namun dengan gagahnya di publikasikan. Aku mengapresiasi atas kejujuranmu untuk tidak menutupi hal apapun di sosial mediamu, menurutku tetap saja itu mengganjal.
Mungkin seharusnya sikap yang bijak adalah meminta penjelasanmu, tetapi terkadang malu rasanya dan ada sedikit perasaan 'capek' meminta.
it's okay mau bagaimanapun responnya, aku menerima.
aku nggak tahu ke depannya akan seperti apa, tapi setidaknya aku sudah mencoba mengusahakan yang terbaik.
Komentar
Posting Komentar