Perempuan Biasa
06:31 Sabtu selepas hujan
Aku perempuan biasa, sederhana dan tidak banyak hal menariknya. Aku bukan mereka yang sering kau temui di pinggir jalan, di keramaian kota, di kafe-kafe elit, juga bioskop atau mall terkenal lainnya.
Aku lebih suka di rumah menghabiskan banyak waktu untuk sekadar membaca ayat-ayatNya, shalat sunnah, membaca buku, dan menulis seperti yang kulakukan saat ini.
Aku juga bukan perempuan cantik dengan keayuan wajah yang paripurna, putih bersih, langsing, dan amat terawat. Pakaianku pun itu-itu saja, aku belajar qanaah dan zuhud terhadap dunia namun sesekali untuk menghadiahi perjuangan diri sejauh ini, tidak masalah.
Aku bukan orang baik, bukan orang alim, juga bukan wanita shalihah seperti yang kau pandang selama ini, aku cuma perempuan biasa yang sedang berproses mencari jati diri dibersamai Tuhanku.
Aku bersyukur atas semua keindahan Tuhan yang dititipkan untukku, memang tak sempurna tapi dengan rasa syukur kuyakin semuanya terasa utuh.
Aku akan menjadi orang pertama saat diriku terpuruk rapuh, bahagia, kecewa, dan berbagai perasaan lainnya yang sering berubah layaknya musim dan cuaca. Aku akan menemani dan memberi jeda istirahat dari keramaian yang acap kali membuat dadaku sesak, mengajaknya berbincang walau hanya pertanyaan klise yang lagi-lagi keluar "Kamu kenapa diri?" "Apa yang membuatmu sakit?" "Siapa yang menyakiti?"
Aku sendiri yang akan memeluk kurang dan lebihku. Biar, yang terpenting dari sebuah perjalanan adalah aku bisa bertumbuh lebih baik lagi.
Aku kuat, aku bisa berdiri di kakiku sendiri. Menghidupi mimpi-mimpi yang kian hari kian dekat untuk menggapainya. Dalam kata 'semoga' aku menguatkan langkah, berharap yang kuperjuangkan tak berujung sirna.
Komentar
Posting Komentar