Allah sayang hambanya
Kesugihan, 21 Desember 2022
Sore hari, selepas mengajar ngaji, kulangkahkan kaki menuju rumah. Memijak jalanan dengan kerikil kecil menyertai. Pada jalanan yang menurun, kakiku terpelintir. Keseleo, kata orang Jawa.
Aku terjatuh, aduh aduh.... aku menahan sakit. Rasa pegal dan perih menjalar, pedih Ya Allah. Aku teriak "Pak... Pak... Pak... " berulang kali. Karena jarak antara aku terjatuh dengan rumah tidak jauh.
Setelah panggilan ke sekian, Bapak dan Ibu baru mendekat. "Kenapa? " kata mereka cemas. "Aku jatuh, sakit. " Jawabku menunduk.
Pelan kulangkahkan kaki memasuki rumah. Membilas kaki yang terkilir tadi, lalu duduk selonjor. Ibu gercep mengambil minyak hangat, memijit-mijit kakiku. Ya Allah sakit, keseleo aja luar biasa sakitnya.
Kakiku lebam, njendol kalau kata orang Jawa. MaasyaaAllah Ya Allah waktu dipegang pas bagian yang sakit, uuuhhh merintih aku.
Komentar
Posting Komentar